Rupanya tidak sedikit kreator konten di berbagai platform, salah satunya YouTube, yang membuat kanal hiburan dan edukasi anak, lalu menyajikan mulai dari cerita-cerita rakyat, lagu daerah, hingga lagu dolanan Jawa. Masih banyak juga kelompok seni dan musisi yang berdedikasi untuk melestarikan lagu dolanan Jawa. Mereka menyadari bahwa untuk menarik minat generasi muda, lagu dolanan Jawa perlu diadaptasi dengan cara yang kreatif. Mereka sengaja membuat konten video yang ceria dan menarik untuk menambah minat anak-anak dalam mendengarkan lagu dolanan.
Salah satu kanal dengan jumlah pelanggan yang cukup tinggi adalah GNP Music dengan total 11,5 juta pelanggan sampai pada Oktober 2023 ini. Kanal ini dibuat khusus untuk mengunggah video-video tentang musik tradisional dan lagu daerah Indonesia dan musik anak-anak Indonesia. Hal ini juga dapat dilihat jika kita melakukan pencarian lagu dolanan di YouTube dengan memasukan judul dari masing-masing lagu. Kita dapat menemukan video-video dengan jumlah penonton yang lebih banyak. Misalnya “Lir-Ilir” kita masukan ke kotak pencarian, maka akan ditampilkan beberapa video dengan penonton yang bervariasi. Jumlah penonton terbanyaknya sampai Oktober 2023 ini adalah video dari kanal Muhammad Najib dengan 10 juta penonton. Lagu lainnya ada “Gundul-gundul Pacul” yang jika dicari akan menampilkan beberapa video pilihan dengan jumlah penonton terbanyak mencapai 11 juta di kanal Dongeng Kita. Selain kedua lagu tersebut, kita juga dapat melihat lagu-lagu dolanan lain di berbagai kanal pada platform ini. Dengan berubahnya preferensi musik dan tren budaya, lagu dolanan Jawa tentu saja menghadapi tantangan dalam menarik minat generasi muda. Musik seperti pop, hip-hop, dan EDM lebih dianggap mewakili unsur kebaharuan di kalangan remaja saat ini. Hal ini kemudian dapat memengaruhi musisi-musisi tanah air, termasuk para musisi Jawa untuk lantas menggeser bentuk lagunya sebagai upaya mempertahankan eksistensinya di era modern. Dalam rangka menarik minat anak-anak, salah satu bentuk pendekatan yang dapat dilakukan adalah dengan menambahkan aransemen musik modern ke dalam lagu dolanan, tapi tanpa menghilangkan esensi lagu aslinya. Misalnya, menggunakan instrumen musik baru seperti gitar, keyboard, atau bahkan alat musik elektronik. Sehingga membuat lagu dolanan Jawa lebih relevan dan menarik bagi generasi muda. Hal ini membantu menjangkau pendengar yang lebih luas dan memperkenalkan lagu-lagu dolanan Jawa kepada generasi yang lebih muda. Selain itu, para musisi juga berkolaborasi dengan seniman dari berbagai genre musik untuk menciptakan interpretasi baru dari lagu dolanan Jawa. Kolaborasi semacam ini tidak hanya menghasilkan penggabungan unsur-unsur musik yang berbeda, tetapi juga memperluas jangkauan dan popularitas lagu-lagu tersebut. Misalnya, menggabungkan elemen pop, jazz, atau elektronik dengan melodi dan lirik tradisional lagu dolanan Jawa. Kolaborasi juga dapat dilakukan dengan mengundang musisi populer atau selebritas dalam menyanyikan atau merekam ulang lagu dolanan Jawa dapat membantu menarik minat generasi muda. Kita bisa menggaet para penyanyi Jawa yang sedang naik daun, seperti Farel Prayoga, Denny Caknan, NDX A.K.A, dan yang lainnya untuk berkolaborasi menyanyikan lagu lagu dolanan. Kolaborasi semacam ini dapat memberikan sentuhan baru pada lagu-lagu tradisional dan membuatnya lebih populer di kalangan anak-anak dan remaja. Cara lainnya yang sudah diterapkan oleh beberapa kreator adalah penggunaan media visual yang menarik. Seperti animasi, video klip, atau pertunjukan panggung yang menarik dapat meningkatkan daya tarik lagu dolanan Jawa. Dengan menyajikan lagu-lagu tersebut secara kreatif, anak-anak akan lebih tertarik untuk menikmati dan mempelajari lagu-lagu tersebut. Pendekatan juga dapat dilakukan dengan mengadakan festival atau pertunjukan budaya yang menampilkan lagu dolanan Jawa. Hal ini dapat menjadi ajang untuk memperkenalkan dan mempromosikan lagu-lagu tersebut kepada publik yang lebih luas. Melalui festival atau pertunjukan tersebut, anak-anak dapat belajar dan menikmati lagu dolanan Jawa secara langsung, sambil juga mengalami kekayaan budaya lainnya. Meskipun kita hidup di era modern dengan musik yang semakin beragam, lagu-lagu dolanan Jawa masih memiliki peminat yang setia. Persaingan dengan budaya populer dan preferensi musik modern generasi muda, eksistensi lagu dolanan masih dapat diupayakan dengan langkah-langkah yang dapat diambil untuk memperkenalkan, memperbarui, dan mempromosikan lagu-lagu dolanan Jawa kepada generasi yang lebih muda. Nilai budaya dan sejarah, nilai edukatif, nostalgia, kolaborasi modern, dan keharmonisan yang ditawarkan oleh lagu-lagu tersebut menjadikannya relevan dan dihargai di era ini. Lagu dolanan Jawa adalah harta warisan budaya yang perlu dijaga dan dilestarikan agar dapat terus dinikmati oleh generasi masa depan. (Nasywa Nur Athiyya/Mahasiswa Prodi Ilmu Sejarah FIB UGM, Magang di Museum Ullen Sentalu, September 2023)
0 Comments
Leave a Reply. |
Archives
April 2024
Categories |