ULLEN SENTALU
  • Home
  • Berkunjung
  • Museum
  • Kajian
  • Kontak

KAJIAN

Artikel Riset Museum Ullen Sentalu tentang Jawa dan Nusantara

Cephas, Sang Fotografer Legendaris Yogyakarta Era Kolonial

18/1/2022

0 Comments

 
Picture
Cephas adalah fotografer legendaris asal Yogyakarta semasa era Kolonial Belanda. Ia tercatat banyak menghasilkan karya foto pada jelang akhir abad XIX. Karya Cephas itu antara lain bisa ditengok dalam buku Cephas, Yogyakarta: Photography in the Service of Sultan yang diterbitkan KITLV Press pada 1999, juga dalam buku Ngayogyakarta terbitan Bentara Budaya Yogyakarta pada 2011. Serangkaian foto karya Cephas yang tercatat diambil 1888 mendokumentasikan setidaknya 5 di antara bregada-bregada prajurit yang dipunyai Kasultanan Yogyakarta , yaitu Dhaeng, Nyutra, Mantrijero, Prawiratama, dan Jagakarya
Cephas yang disebutkan tadi adalah seorang fotografer profesional sekaligus pemilik studio  foto di Loji Kecil Wetan yang sekarang disebut Jalan Mayor Suryotomo. Ia bernama lengkap Kassian Cephas dan tercatat hidup pada kurun 1844-1912. Cephas belajar seluk-beluk fotografi pada sekitar 1860-an dengan berguru kepada Isidore van Kinsbergen, seorang fotografer asal Belgia yang bekerja di Jawa Tengah. Sejak saat itu sampai tiga puluhan tahun selanjutnya, Cephas lantas aktif sebagai juru foto profesional hingga akhirnya memutuskan pensiun pada 1904.

Pada zamannya, Cephas rupanya adalah seorang fotografer kondang di Jogja dan seputarannya. Dari aktivitas fotografinya, Cephas berlaku sebagai seorang wirausahawan kecil yang menjual karya-karya fotonya sebagai ilustrasi buku, suvenir, serta kartu pos. Cephas tercatat sering memotret memotret pemandangan kota, gadis cantik, keluarga sultan, tari-tarian, serta upacara-upacara istimewa di kraton maupun di dalam masyarakat Jawa selebihnya. Pada 1892, pria berdarah campuran Eropa-Jawa serta menganut keyakinan Kristen Protestan itu bahkan sampai diangkat sebagai  fotografer resmi Kraton Yogyakarta

Ia tercatat pula sebagai juru foto yang menghasilkan serial dokumentasi relief-relief Candi Borobudur serta Percandian  Prambanan. Khususnya tentang Borobudur, Cephas yang pasti adalah orang yang memotret secara lengkap 160 panel relief Karmavibhangga pada 1895-1896. (Yosef Kelik, Staf Riset Museum Ullen Sentalu)

Referensi:
Olivier Johannes  Raap, Pekerdja di Djawa Tempo Doeloe, (Yogyakarta: Galang Pustaka, 2013) hal. 178
Hariani Santiko,Relief Karmawibhangga di Candi Borobudur: Identifikasi Adegan dan Ajaran Hukum Karma’dalam Adegan dan Ajaran Hukum Karma pada Relief Karmawibhangga, (Magelang: Balai Konservasi Borobudur, 2012) hal. 1

0 Comments



Leave a Reply.

    Archives

    July 2022
    June 2022
    May 2022
    March 2022
    February 2022
    January 2022
    December 2021
    November 2021
    September 2021
    May 2021
    April 2021
    March 2021
    February 2021

    Categories

    All
    Budaya
    Kesehatan
    Pendidikan
    Sastra
    Sejarah
    Yogyakarta

MUSEUM ULLEN SENTALU
Jl. Boyong Kaliurang, Sleman, DI Yogyakarta
T. 0274 895161
SEKRETARIAT ULLEN SENTALU
Jl. Plemburan 10, Sariharjo, Ngaglik, Sleman, DI Yogyakarta 55581
T. 0274 880158, 880157
E. ullensentalu@gmail.com, info@ullensentalu.com
Ikuti Ullen Sentalu di:
  • Home
  • Berkunjung
  • Museum
  • Kajian
  • Kontak