Salah satu kelaziman bentuk penghormatan kepada tokoh pahlawan di Indonesia, namanya diabadikan sebagai nama jalan. Ki Hajar Dewantara tak terkecuali yang beroleh penghormatan demikian. Dalam Seberapa Banyak Jalan Ki Hajar Dewantara Di Indonesia? (2019), Mohandis Yoanata Thamrin mengatakan bahwa ada 108 ruas jalan di Indonesia yang mengabadikan nama Ki Hajar Dewantara. Dua diantaranya di Kota Langsa, Aceh dan di Kabupaten Manokwari, Papua Barat. Uniknya di Yogyakarta selaku kota kelahirannya, justru tidak dijumpai jalan bernama Ki Hajar Dewantara. Ruas jalan yang berkaitan dengan tokoh ini hanyalah Jalan Tamansiswa di daerah Wirogunan, Kecamatan Mergangsan, Kota Yogyakarta.
Berdasarkan Toponimi Kota Yogyakarta (2007), ruas Jalan Tamansiswa pada era kolonial Belanda bernama Gevengenislaan. Dalam bahasa Belanda, Gevengenislaan artinya Jalan Penjara. Penamaan jalan ini berkaitan dengan keberadaan Penjara Wirogunan (Landsgevengenis) di bagian utara. Nama Gevengenislaan kemudian berubah menjadi Jalan Tamansiswa, pasca kemerdekaan Indonesia. Hal ini mengacu pada kompleks perguruan Tamansiswa yang berada di kawasan tersebut. Kompleks perguruan ini didirikan Ki Hajar Dewantara tahun 1922. Secara umum ada kedekatan antara Ki Hajar Dewantara dengan kompleks perguruan Tamansiswa dan Jalan Tamansiswa. Perguruan Tamansiswa ibarat buah dari cita-citanya, sementara Jalan Tamansiswa adalah ruas jalan melintas rumahnya. Rumah Ki Hajar berada tepat di tepi jalan Tamansiswa. Sekarang, rumah ini menjadi Museum Dewantara Kirti Griya, sebuah museum yang menceritakan rekam jejak Ki Hajar Dewantara. (RESTU A RAHAYUNINGSIH, Peneliti Museum Ullen Sentalu)
0 Comments
Leave a Reply. |
Archives
May 2024
Categories |